JAKARTA – Andi Amran Sulaiman resmi menjadi Menteri Pertanian yang baru menggantikan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Amran kembali menjadi Mentan karena SYL terjerat kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) dan kini menjadi tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Adapun Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Amran sebagai Mentan yang baru di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, pada 25 Oktober 2023.
Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 101P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
Uniknya, Amran bukanlah wajah baru di Kementan. Dirinya pernah menjabat sebagai Mentan pada periode 2014-2019 kepemimpinan Jokowi.
Berikut Okezone merangkum fakta Mentan baru wajah lama, Sabtu (28/10/2023):
1. Keturunan Raja Bone
Mentan Andi Amran Sulaiman merupakan seorang keturunan dari Raja Bone. Amran lahir di Bone, Sulawesi Selatan pada tahun 1968.
Saat SD, Amran bersekolah di daerah tetangga, Barru. Lalu dia melanjutkan SMP dan SMA Di Lappariaja pada tahun 1989.
Kemudian, Amran melanjutkan pendidikannya di Universitas Hasanuddin Makassar dengan mengambil Jurusan Ilmu Pertanian. Lalu ia juga mengambil S2 dan S3 di Universitas yang sama dan jurusan yang sama.
2. Pernah Jadi Mentan di Kabinet Jokowi 2014-2019
Amran Sulaiman bukanlah wajah baru di Kementan. Ia sudah pernah ditunjuk oleh Jokowi untuk menjadi Mentan pada periode pertama.
Kini dirinya kembali diamanahkan oleh Jokowi untuk menjadi orang nomor satu di Kementan.
3. Pengusaha Hebat dan Menteri Terkaya
Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan pada 27 April 1968 itu, seorang pengusaha Indonesia. Sebelum menjadi menteri, ia adalah pemimpin Tiran Group.
Sebuah perusahaan konglomerat yang bermarkas di Makassar ini sebagian besar beroperasi di Indonesia Timur menjadikannya menteri terkaya yang diangkat ke kabinet baru.
4. Dihubungi Jokowi untuk jadi Mentan Sehari Sebelum Pelantikan
Presiden Jokowi menunjuk kembali Andi Amran Sulaiman sebagai Mentan di sisa Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Sebelumnya, Amran pernah menjadi Mentan pada periode pertama kepemimpinan Jokowi.
Uniknya, Arman mengaku baru dihubungi oleh Jokowi sehari sebelum waktu pelantikannya pada 25 Oktober 2023.
“Baru kemarin sore jam 5 (dikabarkan Presiden) dan itulah Presiden kita. Kesimpulannya setiap detik adalah takdir, biarkan takdir berputar pada orbitnya,” ucap Arman di Kantor Kementan usai Pelantikan di Istana Negara.
5. Strategi dan Fokus Mentan Amran
Usai dipilih kembali Jokowi sebagai Mentan yang baru, Amran memiliki beberapa fokus dan strategi untuk satu tahun ke depan. Salah satunya yakni memperkuat produksi berbagai komoditas strategis seperti Padi dan Jagung.
Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta Indonesia meningkatkan produksi berbagai komoditas strategis. Amran mengaku optimis target tersebut dapat tercapai seperti yang pernah dilakukan pada 2017 dan 2021 lalu.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)