JAKARTA - Bursa saham AS, Wall Street berakhir menguat pada perdagangan Rabu waktu setempat. Nasdaq naik hingga 1,6% atau menjadi indeks utama yang memimpin kenaikan.
Hal itu terjadi setelah Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga acuan dan komentar dari pejabat tinggi memicu optimisme investor bahwa kenaikan suku bunga telah dilakukan meskipun bank sentral membiarkan pintu terbuka untuk kenaikan lebih lanjut.
Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 221,71 poin, atau 0,67%, menjadi 33.274,58, S&P 500 (.SPX) bertambah 44,06 poin, atau 1,05%, menjadi 4.237,86 dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 210,23 poin, atau 1,64% menjadi 13.061,47.
Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan, pembuat kebijakan akan mengambil tindakan dengan hati-hati meskipun mereka belum yakin kondisi keuangan cukup membatasi untuk mencapai inflasi serendah yang diinginkan bank sentral.
"Hal ini karena pejabat tinggi The Fed tidak begitu asertif mengenai suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama seperti yang dia lakukan pada konferensi pers sebelumnya," ungkap Direktur Pelaksana Perdagangan Ekuitas Wedbush Securities, Michael James, dilansir dari Reuters, Kamis (2/11/2023).
Sementara itu, Ahli Strategi Investasi Senior Allianz Investment, Charlie Ripley, menyampaikan bahwa meskipun masih ada potensi risiko bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga lagi, komentar Powell menunjukkan bahwa batas kenaikan suku bunga telah menjadi lebih tinggi.
Di antara 11 sektor utama S&P 500, hanya dua sektor yang melemah dengan sektor energi (.SPNY) turun 0,3% sementara sektor kebutuhan pokok konsumen (.SPLRCS) turun tipis 0,06%. Yang memperoleh keuntungan terbesar adalah teknologi informasi sensitif (.SPLRCT), yang naik 2% dan layanan komunikasi (.SPLRCL), yang naik 1,8%.