JAKARTA - Perang Israel-Hamas dapat memicu terjadinya resesi global. Hal ini dikarenakan dunia bergantung pada kebutuhan minyak yang ada di wilayah tersebut.
Melansir dari The Guardian, Senin (6/11/2023), hal yang membuat perang Hamas-Israel dapat mengancam ekonomi global adalah ketergantungan dunia pada minyak. Terlebih pada minyak di wilayah itu, yang menguasai sepertiga pasar minyak.
The Guardian juga menyebut, bahwa para ekonom khawatir mengenai lonjakan harga minyak yang dapat memicu resesi global.
CEO BlackRock Larry Fink pun mengungkapkan, bahwa serangan Israel terhadap Gaza dan invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu telah mendorong dunia hampir menuju masa depan yang benar-benar baru.
Dia menambahkan, bahwa risiko geopolitik adalah komponen utama dalam membentuk seluruh kehidupan. Kini, dunia mengalami peningkatan ketakutan dan harapan pun berkurang.
“Meningkatnya ketakutan menciptakan penarikan diri dari konsumsi atau belanja lebih banyak. Jadi, ketakutan menciptakan resesi dalam jangka panjang dan jika kita terus meningkatkan ketakutan, kemungkinan terjadinya resesi di Eropa dan Amerika Serikat akan semakin besar,” ujar Larry.
Adapun CEO JP Morgan Jamie Dimon turut mengatakan, bahwa perang yang terjadi saat ini cukup menakutkan dan tidak dapat diprediksi.
Menurut Jamie, sekarang ini menjadi masa yang berbahaya selama beberapa dekade terakhir. Hal tersebut karena meningkatnya konflik yang berpotensi memiliki dampak luas terhadap harga energi, biaya pangan, perdagangan internasional, serta hubungan diplomatik.
(Taufik Fajar)