JAKARTA - Kementerian ESDM membantah isu mengenai cadangan nikel di Indonesia yang semakin menipis. Serta, menegaskan bahwa cadangan nikel masih melimpah.
Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Ing Tri Winarno menjelaskan, bahwa hingga kini cadangan nikel Indonesia masih berada di angka 5 miliar ton.
Winarno menambahkan, bahwa total 5 miliar ton tersebut terbagi menjadi dua, yaitu nikel kadar tinggi (saprolit) sebanyak 3,5 miliar ton dan nikel kadar rendah (limonit) sebanyak 1,5 miliar ton.
Kementerian ESDM melakukan mekanisme lelang wilayah untuk menambah cadangan nikel. Serta, pihaknya akan memberikan penawaran kepada lembaga riset untuk melakukan penelitian eksplorasi terkait cadangan nikel.
Sementara itu, Winarno memperkirakan kemungkinan penemuan baru cadangan nikel berada di sekitar Pulau Sulawesi. Namun, hingga kini belum ada rencana penemuan cadangan nikel yang baru.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif juga telah mengungkapkan bahwa cadangan nikel Indonesia saat ini sebesar 5,3 miliar ton dan potensinya mencapai 17 miliar ton.
Arifin menambahkan, bahwa dengan kapasitas produksi yang sekarang maka umur cadangan nikel Indonesia 15 tahun.
Baca selengkapnya: Benarkah Cadangan Nikel RI Sekarat? Ini Penjelasan ESDM
(Taufik Fajar)