JAKARTA - Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan kalau seluruh negara di dunia berkomitmen untuk melawan perubahan iklim.
Tak hanya itu, seluruh negara juga siap ikut serta bertanggung jawab dalam aksi global untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK), termasuk Indonesia.
BACA JUGA:
"Setiap negara berkontribusi terhadap emisi GRK, sehingga ini menjadi tanggung jawab global dalam melawan perubahan iklim," kata Arifin, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Selasa (7/11/2023).
Arifin menyebut bahwa setiap negara memiliki sumber energi baru terbarukan (EBT), namun masih terdapat kendala-kendala untuk memanfaatkan sumber EBT tersebut menjadi energi utama yang digunakan di masing-masing negara.
Seperti dengan masalah teknologi untuk memanfaatkan sumber EBT, kemudian untuk mengelola sumber EBT memerlukan dukungan industri dan infrastruktur yang mumpuni, serta membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu mengerjakan dan menjalankan hal tersebut.
BACA JUGA:
"Masalah lainnya adalah dalam hal pembiayaan, karena akan membutuhkan biaya yang sangat besar untuk kegiatan dekarbonisasi," imbuh Arifin.