Seperti diketahui, Indeks Literasi Dana Pensiun di Indonesia sebenarnya mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari 2019 ke 2022, akan tetapi tingkat inklusi justru mengalami penurunan dari 6,18% menjadi 5,42%. Hal ini menggambarkan bahwa masyarakat masih belum sepenuhnya mengetahui apa produk Dana Pensiun yang dapat mereka gunakan sebagai persiapan pensiun.
“Harapannya, pelaku UMKM lebih paham terkait pentingnya mempersiapkan tabungan pensiun. Dengan demikian, mereka lebih cermat dan percaya diri dalam mengelola keuangan. Tabungan pensiunan atau pesangon tersebut dapat dipercayakan pada DPLK BRI,” ungkapnya.
Dengan memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi, lanjutnya, para pelaku UMKM berani mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis mereka, di antaranya pede mengelola kuangan bersama BRImo, pede bertransaksi bersama QRIS dan pede menabung bersama Tabungan BRI Simpedes, serta mempersiapkan tabungan pensiun dan cadangan pesangon pekerja melalui DPLK BRI.
(Feby Novalius)