Kenaikan harga minyak tersebut juga menambah ongkos untuk mendatangkan beras Indonesia.
Mengingat ekspedisi laut menjadi transportasi menjadi yang dominan untuk mendatangkan beras jutaan ton ke Indonesia.
Sehingga meskipun harga beras impor yang dibeli di suatu negara mempunyai harga yang murah, jika dibandingkan dengan produksi petani dalam negeri.
Namun penambahan biaya ongkos kirim ini akan berpengaruh juga terhadap harga beras di pasar dalam negeri nantinya.
"Terus angkutannya pakai minyak buat kapal kan. Nah itu akan memengaruhi walaupun pangan itu harganya murah di negara itu," lanjutnya.
Oleh sebab itu, Buwas menjelaskan saat ini pihaknya sudah mengajukan semacam relaksasi untuk pembebasan bea masuk impor beras.
BACA JUGA:
Hal itu diharapkan mampu mengonversi kenaikan biaya logistik yang saat ini tengah terjadi.
"Maka salah satu yang kita ajukan kepada pemerintah, yaitu bea masuk, yang bea masuk pangan loh ya. Karena kedelai juga untuk kegiatan komersil, bisnis, tidak ada pajak bea masuknya. Masa beras yang untuk kepentingan masyarakat dipajaki? Nah itu maksudnya," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)