JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya reformasi struktural saat menghadiri pertemuan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC).
“Saat-saat penuh tantangan seperti ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan beragam reformasi struktural,” kata Sri Mulyani dikutip Antara, Selasa (14/11/2023).
Menurutnya, tantangan perekonomian global semakin kompleks, terutama mengenai kondisi higher for longer yang makin memerosotkan posisi fiskal sejumlah negara.
Dalam konteks itu, Indonesia sudah mengambil langkah reformasi struktural, yang tercermin pada lahirnya Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) dan UU Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (UU HKPD).
Selain itu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga menjadi katalisator upaya-upaya mempercepat transformasi perekonomian, seperti menaruh fokus investasi pada infrastruktur dan sumber daya manusia.
Bendahara Negara menyebut contoh-contoh itu merupakan bentuk upaya menyelesaikan beragam isu-isu pembangunan.