Penyebab Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi Rp6.098,4 Triliun

Fadillah Rafli Anwari, Jurnalis
Kamis 16 November 2023 04:35 WIB
Utang Luar Negeri RI Turun. (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat penurunan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal III-2023.

Pada akhir kuartal III-2023, ULN Indonesia mencapai USD393,7 miliar, mengalami penurunan dari USD396,5 miliar pada kuartal sebelumnya.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, menjelaskan bahwa penurunan ini utamanya berasal dari sektor publik.

"ULN Indonesia secara tahunan mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,1% (yoy), melanjutkan tren kontraksi sebesar 1,2% (yoy) pada kuartal sebelumnya," ujar Erwin dalam konferensi pers di Jakarta.

ULN pemerintah menunjukkan penurunan pada triwulan III-2023, dengan posisi mencapai USD188,3 miliar, turun dari USD192,5 miliar pada triwulan sebelumnya. Meskipun demikian, ULN pemerintah tumbuh sebesar 3,3% (yoy).

Erwin menjelaskan bahwa penurunan ULN pemerintah dipengaruhi oleh perpindahan dana investor non residen pada pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik ke instrumen lain, seiring dengan meningkatnya volatilitas di pasar keuangan global.

Pemerintah tetap berkomitmen menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang secara tepat waktu. "Pemanfaatan ULN terus diarahkan untuk mendukung upaya Pemerintah dalam pembiayaan sektor produktif serta belanja prioritas," tambah Erwin.

Dukungan ini mencakup sektor kesehatan, administrasi pemerintah, pendidikan, konstruksi, serta jasa keuangan dan asuransi. "Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali dengan pangsa mencapai 99,9% dari total ULN pemerintah," ucap Erwin.

ULN swasta, meskipun mengalami pertumbuhan, masih melanjutkan kontraksi sebesar 3,8% (yoy). Erwin menyebut bahwa kontraksi ini berasal dari lembaga keuangan dan perusahaan bukan lembaga keuangan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya