JAKARTA - Transaksi ritel modern bisa menurun hingga 50% lantaran aksi boikot produk yang terafiliasi dengan Israel. Hal tersebut diprediksi oleh Asosiasi Pengusaha Pemasok Pasar Modern Indonesia (AP3MI).
Sekretaris Jenderal AP3MI Uswati Leman Sudi menjelaskan, bahwa hal tersebut terjadi karena beberapa produk yang diboikot masuk ke dalam produk pareto.
Pareto adalah produk dengan kontribusi penjualan mencapai 80% di ritel modern tetapi total barangnya hanya 20%.
Menurut Uswati, pengurangan penjualan produk pareto umumnya dari isu yang kecil dan berkembang. Hal ini memungkinkan berkurangnya transaksi di pasar hilir hingga 50% serta sulitnya mencapai target ekonomi pemerintah.
Di samping itu, dia mengungkapkan, saat ini dampak tersebut belum terasa, sebab aksi boikot belum berlangsung lama. Namun, dirinya mewanti-wanti kalau dampaknya bisa meluas hingga ke produsen.
Uswati berharap pemerintah bisa cepat bertindak supaya hal-hal yang dikhawatirkan oleh pengusaha tidak terjadi.
“Kami berharap aksi boikot jangan terlalu lama. Kami menanti pemerintah hadir untuk bisa menegaskan dampak boikot ini agar tidak gamang,” pungkasnya.
Baca selengkapnya: Aksi Boikot Produk Israel, Transaksi Ritel Modern Bisa Turun 50%
(Kurniasih Miftakhul Jannah)