JAKARTA - Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) menyoroti soal latar belakang adanya komitmen perdagangan karbon melalui bursa karbon.
Direktur Utama LPPI, Heru Kristiyana mengatakan kalau bursa karbon berawal adanya perubahan iklim yang diikuti Indonesia berpartisipasi dalam Paris Agreement pada tahun 2016 silam.
BACA JUGA:
"Penerapan bursa karbon di Indonesia akan memperkuat upaya pengurangan emisi karbon dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," kata Heru dalam LPPI Virtual Seminar #95 : Bursa Karbon dan Peluangnya bagi Sektor Keuangan Indonesia, Selasa (21/11/2023).
Menurut Heru, Paris Agreement menjadi sebuah kesepakatan global yang monumental untuk menghadapi perubahan iklim.
BACA JUGA:
Tentunya untuk menindaklanjuti Paris Agreement ini, pemerintah Indonesia telah meratifikasi perjanjian dengan menerbitkan Undang-undang Nomor 16 tahun 2014.