JAKARTA - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia rayu pengusaha China untuk masuk ke IKN Nusantara, Kalimantan Timur. Khususnya investasi di sektor hilirisasi industri dan pembangunan di IKN Nusantara.
Ajakan tersebut disampaikan Bahlil dalam kegiatan Marketing Investasi Indonesia (MII) yang bertajuk “Investment Opportunities in the New Capital and Downstream Industries” di Shanghai, China. Kegiatan ini dihadiri oleh 100 peserta dari 46 perusahaan asal China.
"Kebutuhan investasi di IKN sebesar USD32 miliar setara Rp500 triliun untuk pembangunan infrastruktur, properti, dan energi terbarukan. Ini potensi yang besar bagi investor untuk dapat memanfaatkan peluang investasi tersebut," kata Bahlil dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (1/12/2023).
Bahlil mengungkapkan, pertumbuhan investasi di Indonesia mengalami kenaikan setiap tahunnya. Di antara negara ASEAN, Indonesia menduduki peringkat terbesar FDI (Foreign Direct Investment) pada bidang industri.
"Sampai saat ini, investasi dari China dalam tiga tahun berturut-turut terus berkembang naik, sebagian besar di sektor hilirisasi. Kami saat ini juga sedang fokus pada pembangunan IKN dan terbuka dengan investasi, apabila ada yang berminat investasi di sana, akan saya bantu sebisa mungkin,” ujarnya.