Seperti diberitakan, Pemerintah memutuskan impor beras tahun ini sebanyak 3,5 juta ton. Importasi pertama sebanyak 2 juta ton telah terealisasikan pada awal 2022, kemudian ditambah 1,5 juta ton akhir tahun ini.
Impor beras yang dilakukan pemerintah tidak langsung disebar ke masyarakat. Utamanya impor beras untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
CBP sendiri juga berfungsi untuk stabilisasi pasokan dan harga beras yang naik.
Seperti saat ini, pemerintah menggunakan CBP untuk operasi pasar karena saat ini harga beras mengalami kenaikan.
"Beras itu kebutuhan pangan utama rakyat. Jadi apa pun caranya, stok beras nasional harus tersedia. Kalau impor dalam jumlah besar dari China batal, maka caranya impor saja secara eceran, dalam jumlah sedikit tapi dari banyak negara," jelas Yerry.
(Dani Jumadil Akhir)