RI Kejar Target Emisi Nol Bersih pada 2060, Sri Mulyani: Biayanya Sangat Mahal

Michelle Natalia, Jurnalis
Selasa 05 Desember 2023 11:44 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani bahas biaya untuk kejar target nol emisi di RI. (Foto: Kemenkeu)
Share :

 

DUBAI – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan upaya Indonesia dalam mewujudkan transisi energi, terutama dari sisi keuangan.

Indonesia bertekad untuk menginspirasi dunia dengan berkomitmen mendukung penanganan krisis iklim global melalui mekanisme transisi keuangan hijau dan kebijakan lainnya.

 BACA JUGA:

Hal tersebut dia sampaikan dalam rangkaian Conference of the Parties (COP) 28 Uni Emirat Arab (UAE) dalam agenda United Nations (UN) Climate Change High Level Champions and Marrakech Partnership di Dubai, UAE pada Senin, 4 Desember 2023.

“Indonesia sudah mempunyai komitmen untuk mengurangi CO2 dalam Nationally Determined Contribution (NDC). Biaya yang kami butuhkan hingga tahun 2030 adalah USD281 miliar. Jadi ini sangat besar dan sangat mahal. Kalau untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060, biayanya bisa dua kali lipat, lebih dari USD500 miliar,” kata Sri.

Dalam forum tersebut, Sri memberikan gambaran melalui kasus nyata yang sedang dilakukan Indonesia, yaitu upaya memensiundinikan 660 megawatt Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Untuk mengimplementasikan agenda uji coba tersebut, terdapat banyak tantangan, terutama dari segi pembiayaan. Sri menilai peranan blended finance menjadi sangat penting untuk mendukung terwujudnya transisi energi.

 BACA JUGA:

“Di Indonesia, kita punya (proyek pembangkit listrik) 35 ribu megawatt, 60 persen berbasis batu bara. Peran blended finance, dalam hal ini filantropi, swasta, Multilateral Development Bank, termasuk dengan uang negara dan BUMN menjadi sangat penting untuk dapat mewujudkan komitmen ini,” ujarnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya