Di sisi lain, sebagai menteri keuangan, berbagai regulasi untuk mendukung agenda perubahan iklim dari sisi keuangan dan kebijakan fiskal telah dirumuskan, seperti melalui budget tagging dan penerbitan Green Sukuk.
BACA JUGA:
Selain itu, Indonesia juga memperkenalkan tiga agenda keuangan berkelanjutan, yakni pembentukan Energy Transition Mechanisms (ETM), Asean Taxonomy for Sustainable Finance (ATSF) versi 2, dan Indonesia Just Energy Transition Partnership (JETP). ETM diperkenalkan oleh Indonesia sebagai bentuk pembiayaan campuran untuk transisi ekonomi hijau yang bertujuan meningkatkan peran energi baru terbarukan dan mengendalikan peran energi dari bahan bakar fosil.
“Kita harus bisa merancang transisi untuk Indonesia karena kita kaya akan sumber daya alam. Kita harus memastikan bahwa basis batubara yang kini menjadi porsi dominan energi kita bisa diubah menjadi energi terbarukan," katanya.
Adapun yang menjadi penting adalah bagaimana dapat menarik lebih banyak partisipasi sektor swasta dalam mendanai situasi ini.
"Karena tanpa pendanaan, menurut saya agenda iklim hanya menjadi sebuah agenda. Kita dapat mewujudkannya ketika memiliki sumber daya sehingga sumber daya dalam hal ini menjadi sangat penting,” pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)