Jokowi Minta Bulog Tambah Pasokan Beras 3 Juta Ton

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Rabu 06 Desember 2023 18:28 WIB
Presidwn Jokowi minta Bulog tambah pasokan beras. (Foto: Bulog)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Perum Bulog untuk menambah pasokan beras hingga mencapai 3 juta ton.

Pengamanan stok beras itu sebagai langkah antisipasi ketika Indonesia dihadapkan dengan kondisi tertentu.

 BACA JUGA:

Permintaan Jokowi ini disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi. Stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Bulog saat ini ada di angka 1,6 juta ton.

Di samping itu, masih ada tambahan stok impor beras sesuai penugasan pemerintah kepada Bulog. Arief memastikan perusahaan tetap menjaga pasokan CBP lebih dari 1 juta ton. Bahkan, akan melakukan penambahan sesuai dengan instruksi Presiden.

 BACA JUGA:

"Bulog akan menjaga stok CBP diatas 1 juta ton, dan sesuai arahan Presiden akan terus ditambahkan sampai dengan 3 juta ton untuk kepastian stok negara dalam menghadapi kondisi apapun" ujar Arief, Rabu (6/12/2023).

Di lain sisi, Presiden Jokowi juga memastikan bantuan sosial (bansos) beras 10 kilogram (kg) untuk keluarga penerima manfaat (KPM) akan dilanjutkan pada tiga bulan pertama atau periode Januari, Februari, Maret 2024.

 BACA JUGA:

Pernyataan Kepala Negara ditegaskan saat dirinya membagikan beras bantuan pangan tersebut di Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam kesempatan ini, Presiden juga mengecek stok Cadangan Beras Pemerintah di gudang Bulog di tiga lokasi sekaligus yaitu Labuan Bajo, Nagekeo dan Kupang.

Presiden menyebut bantuan pangan telah disalurkan pemerintah sejak April 2023 dan akan terus disalurkan kepada keluarga penerima manfaat hingga Maret 2024.

“Jadi setelah bantuan pangan bulan September, Oktober dan November selesai dibagikan, ditambah lagi untuk bulan Desember. Selanjutnya nanti bulan Januari, Februari, Maret (2024) akan diberikan lagi,” pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya