Cara Maju Jaya Tekstil Perkuat Ekosistem Fesyen Muslim

Meliana Tesa, Jurnalis
Sabtu 09 Desember 2023 10:51 WIB
Maju Jaya Tekstil. (Foto: Okezone.com/MPI)
Share :

JAKARTA - Maju Jaya Tekstil, salah satu suplier tekstil terkemuka di Indonesia, untuk pertama kalinya hadir di Halal Fair & Halal Indonesia Internasional Trade Show (HIITS) yang berlangsung tiga hari di ICE BSD Tangerang (8-10 Desember).

Gelaran ini menjadi trendsetter perkembangan industri halal di Indonesia dioptimalkan oleh Maju Jaya Tekstil tak sekedar untuk branding dan promosi peluncuran produk baru, tetapi sekaligus juga wahana edukasi bagi pelaku UMKM.

Pemilik Maju Jaya Tekstil Sagar M Vasandani mengatakan, sebagai pelaku usaha yang berada di era disruptif saat ini, ditantang harus terus berpikir dinamis dan solutif dalam menghadapi ritme perkembangan jaman yang cepat berubah.

Apalagi Indonesia tengah bergiat menuju kiblat fasyen dunia. Merujuk laporan dari State of Global Islamic Economy Report tahun 2022, posisi Indonesia cukup mentereng, menempati peringkat ketiga pada indikator modest fashion setelah Uni Emirat Arab dan Turki.

“Tentunya ini merupakan tantangan sekaligus kesempatan besar bagi seluruh sektor terkait untuk saling berkolaborasi dan memperkuat,” ujarnya, Sabtu (9/12/2023).

Hal inilah yang mendorong Sagar M Vasandani dalam kesempatan Halal Fair & HIITS 2023 berkolaborasi dengan founder & Chief Executive Officer (CEO) Kasisolusi, Deryansha Azhary yang juga memiliki komitmen yang tinggi dalam pengembangan kualitas UMKM untuk memberikan edukasi kepada UMKM dalam talkshow yang bertajuk Strategi Jualan B to C untuk UMKM pakaian muslim yang digelar di Theater 2 pada Minggu (10/12/2023).

Sebagai praktisi bisnis yang concern pada UMKM, Deryansha Azhary mengapresiasi komitmen Maju Jaya Tekstil yang totalitas dalam pengembangan produk dan dukungannya pada kapasitas UMKM. Tak dipungkiri, sejatinya UMKM merupakan garda terdepan dan penggerak sektor riel di tengah masyarakat sehingga perlu dukungan dan perhatian serius.

“Industri fesyen muslim merupakan pasar yang dinamis dengan peluang pertumbuhan yang besar. Pelaku usaha harus jeli menangkap peluang. Dimulai dari riset tren yang diminati anak-anak hingga dewasa, riset pasar online dan offline, menentukan sumber pasokan produk: menjahit sendiri atau hanya sebagai reseller atau dropship, menentukan rencana bisnis, kalkulasi modal dan promosi,” terang Sagar M Vasandani.

Menurut pengusaha yang sudah 11 tahun mengembangkan Maju Jaya Tekstil, kerap kali dijumpai penjual yang belum melek teknologi dan sulit beradaptasi dengan perubahan yang cepat. Jika dahulu penjual bisa mempersiapkan koleksi busananya sejak jauh hari dan berlaku untuk periode tertentu, kini penjual harus lebih mampu beradaptasi dan mengikuti perkembangan tren dalam melahirkan koleksi busananya.

“Penjual harus berjuang untuk berkompromi dengan selera pasar agar bisnisnya bertahan. Tetapi soal kualitas dan inovasi, harus nomor satu,” ujarnya.

Sagar mencotohkan, saat ini terjadi tren meningkatnya komunitas hijrah, masyarakat yang semakin sadar pada kesehatan kulit dan mobilitas yang tinggi. Di sinilah tantangannya, bagaimana pelaku usaha bisa menyuguhkan produk fesyen syar’i dengan model simple elegan dan berbahan adem.

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, pada momen Halal Fair & HIITS 2023, Maju Jaya Tekstil meluncurkan berbagai produk baru yaitu kain anti UV dengan UV Cut lebih dari 30 persen. Beberapa produk yang diluncurkan antara lain Nadeem, Ateefa, Maher, dan Kareem.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya