Kemudian, BEI mencatat telah diterbitkan sebanyak 107 emisi dari 57 penerbit Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) dengan dana yang dihimpun mencapai Rp117,8 triliun.
"Sampai 8 Desember 2023, terdapat 17 emisi dari 11 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline (antrian)," ungkap Nyoman.
Sebagai informasi, pada 6 Oktober 2023 lalu, pasar saham Indonesia telah mencatatkan rekor pencatatan saham perdana (IPO) terbanyak sepanjang sejarah dalam kurun waktu satu tahun, yaitu sebanyak 68 pencatatan saham.
Selain itu, pada 10 November 2023 lalu, BEI mencatatkan jumlah perusahaan tercatat telah mencapai lebih dari 900 emiten.
(Feby Novalius)