JAKARTA - Badan Otorita IKN mengungkapkan bahwa Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bukan hanya sekedar memindahkan pusat pemerintahan, namun sebagai instrumen pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya.
Pernyataan tersebut sekaligu mematahkan pandangan bahwa pembangunan IKN hanya untuk menjadi tempat tinggal para PNS. Sebab lewat pembangunan IKN ini juga bakal menumbuhkan perekonomian di wilayah sekitar IKN.
"Ini salah paham ya, mungkin dinilai fasilitas di IKN itu hanya untuk ASN. padahal tidak. Jadi IKN bukan kota ASN, IKN itu kota baru untuk pertumbuhan ekonomi ke depan," ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Badan Otorita IKN Agung Wicaksono saat ditemui usai acara Work Shop Internasional Financial Center IKN di Jakarta, Senin (11/12/2023).
Menurutnya, pembangunan kota ini diharapkan mampu untuk membangun sebuah ekositem dan akhirnya menciptakan pertumbuhan ekonomi baru. Dengan adanya pembangunan shoping mall, Hotel, Rumah Sakit, nantinya bakal akan diisi juga oleh pekerja non PNS.
"Jelas IKN ini nanti pasti akan ada warga yang tinggal dan bekerja di sana. Bekerja di RS, hotel, shopping mall, kita juga akan siapkan fasilitas untuk itu. jadi IKN bukan kota ASN, IKN itu kota baru untuk pertumbuhan ekonomi ke depan," kata Agung.
Menurutnya, kaitan pembangunan kota baru dengan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari beberapa pengembangan kota baru di Indonesia maupun negara yang sudah lebih dahulu memisahkan antara pusat perekonomian dengan pusat pemerintahan.
"Di Indonesia juga sudah banyak kota-kota baru dibangun, oleh swasta. ini bedanya dibangun oleh negara, negara itu bukan hanya pemerintah, tapi dengan investor. jadi itu satu sesat berpikirnya," lanjutnya.