Ganjar Bantah Langsung Prabowo Soal Masalah Petani Sulit Dapat Pupuk di Jawa Tengah

Felldy Utama, Jurnalis
Selasa 12 Desember 2023 21:16 WIB
Ganjar bantah soal petani susah dapat pupuk (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo membantah pernyataan Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto soal sulitnya petani Jawa Tengah mendapatkan pupuk.

Hal ini bermula ketika prosesi debat tengah mengangkat isu tentang pelayanan publik yang harus menghendaki adanya persamaan perlakuan dan memperhatikan khusus kelompok rentan, perempuan, anak dan disablitas.

Dalam kesempatan ini, Ganjar menjelaskan bahwa persoalan terkait ini sudah dilakukan pada 10 tahun masa kepemimpinannya di Jawa Tengah. Dia mengatakan bahwa dirinya selalu mengajak kelompok-kelompok tersebut sejak awal.

"Kesetaraan dalam perencanaan Pembangunan itulah yang kita harapkan bisa merepresentasikan apa yang mereka harapkan," kata Ganjar.

Menanggapi pernyataan Ganjar, Prabowo mengatakan bahwa kelompok rentan tidak saja dari itu saja. Tapi, juga petani dan nelayan.

Dalam kesempatan ini lah, Prabowo bercerita bahwa dirinya mendengar petani-petani di Jawa Tengah sulit mendapatkan pupuk dan mengeluh dengan kartu Tani yang diluncurkan Ganjar.

"Saya Kira bapak bisa menjawab masalah ini," ujar Prabowo.

Dengan lugas, Ganjar pun menjawab terkait persoalan yang dipaparkan Prabowo tersebut. Dia pun mengingatkan bahwa kelangkaan pupuk sebenarnya bukan terjadi di Jawa Tengah.

"Pupuk langka terjadi di Papua Pak, pupuk langka terjadi di Sumatra Utara Pak, pupuk langka terjadi di NTT, NTB, Kalimantan Timur," ujar Ganjar membalas.

"Mungkin bapak sedikit agak lupa, kalau saya bisa mengingatkan karena bapak pernah menjadi Ketua HKTI, Pak data petani Kita tidak pernah beres, Maka kalau kemudian satu data petani itu bisa Kita kelola Maka distribusi pupuknya bisa sampai dan tepat sasaran," tutur dia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya