“Tahun yang lalu harga gabah hanya Rp4.200-4.300 benar? Sekarang Rp7.300. Ada yang Rp7.800 benar ndak? Meningkat sangat tinggi sekali oleh sebab itu segera nanem,” ujarnya.
Kemudian, Presiden pun menuturkan bahwa produksi padi dan beras nasional dalam beberapa waktu terakhir juga mengalami penurunan yang diakibatkan oleh perubahan iklim dan gelombang panas yang berkepanjangan. Oleh karenanya, Presiden kembali menekankan kepada petani setelah mendapatkan BLT Puso untuk segera menanam.
“Jadi yang 16 ribu hektare itu segera ditanam, segera. Pertama mumpung ada air, yang kedua juga sudah tadi yang puso kemarin sudah cair, kemudian yang ketiga mumpung juga harga gabahnya pas tinggi, panjenengan senang sekali lagi,” tandasnya.
Untuk diketahui, BLT Puso di Provinsi Jawa Tengah nantinya akan diserahkan kepada sejumlah 6 ribu petani dengan total luas lahan terdampak seluas 16 ribu hektare.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)