JAKARTA - Indonesia akan mempunyai PLTA Kayan Cascade dengan nilai investasi USD17,8 miliar atau setara Rp275 triliun di Kalimantan Utara.
PLTA Kayan Cascade ini akan memanfaatkan area sepanjang aliran air Sungai Kayan, di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
BACA JUGA:
Terdiri atas 5 bendungan dengan 5–6 unit turbin pembangkit pada tiap bendungannya.
PLTA ini akan menghasilkan listrik bersih dengan total 9.000 megawatt (mw).
BACA JUGA:
Sekarang kami berkonsentrasi di diversion channel supaya paling tidak tahun depan itu sudah selesai dan kami bisa mengalihkan sungai untuk melakukan konstruksi bendungan Kayan," kata Direktur Operasional KHE Khaerony dalam keterangan tertulisnya, Jakarta.
PLTA Kayan Cascade di Tanjungselor, Kalimantan Utara terus dikebut oleh PT Kayan Hydro Energi (KHE) selaku pemilik yang berpartner dengan perusahaan energi asal Jepang Sumitomo Corporation.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Bulungan Ingkong Ala mengungkap keuntungan dengan adanya pembangunan PLTA Kayan Cascade yang ditargetkan rampung 2035.
Dia menyatakan bahwa progres tersebut mencerminkan komitmen serius dan ketulusan dari KHE dalam membangun dan berinvestasi.
Dia menekankan bahwa menunggu memang bisa menjadi pekerjaan yang melelahkan, namun proyek ini, sebagai pekerjaan raksasa, bukan hanya berskala nasional, tetapi juga berskala internasional.
“Kita dapat melihat bukti nyata dari keseriusan KHE dalam proyek PLTA Kayan Cascade,” katanya.
BACA JUGA:
Dia mengapresiasi pembangunan PLTA Kayan Cascade karena sudah ada juga pembangunan akses jalannya terutama menuju titik bendungan I yang diperkirakan telah mencapai lebih dari 3 kilometer.
"Pembangunan ini telah mengalami kemajuan signifikan sejak kunjungan kami pada bulan Mei," ujarnya.
Selain menyoroti aspek pembangunan fisik, dia uga menekankan pentingnya peningkatan ekonomi dan pendidikan melalui proyek ini. Dia berbicara tentang potensi pengembangan sektor perkebunan pertanian dan berharap proyek ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat Bulungan.
Dia menilai PLTA Kayan Cascade akan mendapatkan manfaat, terutama dalam menciptakan lapangan kerja setelah selesai
“Oleh karena itu, kita semua, masyarakat yang ada di sekitar ini, kita beri dukungan. Juga doa karena ini proyek raksasa,” ujarnya.
Energi listrik yang dihasilkan dari PLTA Kayan Cascade akan menjadi sumber utama bagi industri di Tanah Kuning Mangkupadi. Ingkong Ala mengajak masyarakat untuk terus mendukung proyek ini melalui doa agar dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak.
PLTA Sungai Kayan akan membawa dampak positif atau mendongkrak pertumbuhan ekonomi di wilayah Kaltara.
Selain itu, hasil produksi listrik PLTA Kayan akan dimanfaatkan pada kawasan Industri Hijau yang dikelola PT Indonesia Strategis Industry (ISI).
"PLTA Kayan ini akan menopang pertumbuhan industri di Kaltara, termasuk IKN (Ibukota Negara)," kata Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Marthin Billa.
(Zuhirna Wulan Dilla)