JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan bahwa dana pensiun (dapen) dari tujuah perusahaan negara sedang diaudit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Dari tujuh BUMN, dapen dua BUMN sudah selesai diperiksa.
Erick pun memastikan perkara dapen BUMN akan ditindaklanjuti di Kejaksaan Agung (Kejagung), jika ditemukan adanya perkara korupsi. Soal ini Erick masih menunggu hasil audit yang menyeluruh.
“Bahwa kita sedang mendorong pemeriksaan (dapen) yang berlanjut. Ya kemarin dari tujuh (BUMN) baru selesai dua. Nah, tapi kita tunggu dulu hasilnya apa baru kita laporkan gitu. Jadi saya nggak bisa bicara kalau nggak ada black and white-nya,” ucap Erick kepada wartawan, Kamis (14/12/2023).
Erick mengaku bakal melaporkan dugaan korupsi dapen di dua BUMN ke Kejagung pada Desember 2023.
Hal itu disampaikan saat rapat kerja (raker) bersama Komisi VI DPR RI. Menurut dia pihaknya akan membawa dapen dua BUMN agar diusut oleh Kejagung. Kendati begitu, dia enggan menyebut identitas perseroan yang dimaksud.
“Iya maunya bulan ini, tapi kan namanya audit. Dicepet-cepet taunya salah, nanti ada korban kita berusaha loh, menjarain-menjarain orang, amit-amit,” beber dia.