JAKARTA - 100 mesin kapal nelayan menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG) yang merupakan bagian dari uji coba konversi BBM ke BBG Gasku.
Hal ini dilakukan demi mengembangkan pemanfaatan penggunaan gas bumi sebagai energi alternatif yang ramah lingkungan untuk sektor transportasi.
Pengembangan pemanfaatan gas bumi untuk sektor transportasi kali ini dilakukan dengan mencoba mengkonversi kapal nelayan untuk dapat menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG) berbasis Compresed Natural Gas (CNG).
Uji coba konversi BBM ke BBG dilakukan Subholding Gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bersama afiliasinya PT Gagas Energi Indonesia (Gagas).
Uji coba dilakukan dengan melibatkan 100 orang nelayan di daerah Tambak Lorok dan Tambak Rejo, Semarang, Jawa Tengah.
Gagas melakukan sosialisasi sekaligus uji coba penggunaan bahan bakar gas pada mesin kapal nelayan bersama dengan Dinas Perikanan Kota Semarang dan Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI) Kota Semarang pada 8-9 Desember 2023 lalu.
Sosialisasi dan penjelasan terkait uji coba penggunaan bahan bakar gas pada mesin kapal nelayan dilakukan di Balai Besar Penangkapan Ikan Kota Semarang.
Direktur Utama Gagas, Muhammad Hardiansyah menyampaikan bahwa uji coba ini merupakan salah satu langkah Gagas untuk membantu masyarakat mendapatkan berbagai alternatif energi pilihan yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Terlebih untuk masyarakat yang dalam kesehariannya memiliki ketergantungan cukup besar terhadap bahan bakar minyak seperti nelayan.
"Kami berusaha melakukan berbagai inisiatif untuk pemanfaatan gas yang lebih besar di berbagai sektor khususnya sektor transportasi. Selain untuk membantu Pemerintah mengurangi beban subsidi energi untuk transportasi, penggunaan BBG yang relatif lebih efisien diharapkan juga dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan,” kata Hardiansyah dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (15/12/2023).