JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas memastikan kesiapan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebelum Pegawai Negeri Sipil (PNS) pindah ke Kalimantan Timur.
Dalam pertemuan dengan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Azwar mengungkapkan bahwa kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak hanya terbatas pada infrastruktur fisik, tetapi juga mencakup aspek pendidikan.
"Saat kita membicarakan pemindahan ASN ke Kota Nusantara, tidak hanya gedung yang menjadi fokus, tetapi juga sekolah untuk anak-anak mereka. Kami akan bekerja sama dalam mempersiapkan sekolah berkualitas tinggi untuk memastikan bukan hanya penghasilan yang terjaga, tetapi juga masa depan pendidikan anak-anak ASN menjadi yang terbaik," ujar Azwar dikutip pada laman resmi menpan.go.id, Sabtu (23/12/2023).
Di samping itu, pemerintah sedang melanjutkan langkah-langkah menuju Smart Government dengan fokus pada fleksibilitas, kolaborasi, dan keberlanjutan. Azwar mengatakan perubahan paradigma dalam tata kelola pemerintahan terpadu secara nasional merupakan bagian integral dari perpindahan ke IKN. Transformasi digital menjadi landasan utama dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintah di masa transisi ini.
“Tugas pokok kami terkait penerapan smart government. Hardware-nya ini sedang disiapkan, sementara software-nya sedang diuji coba terus. Jadi perlu diatur pola kerja baru yang kolaboratif dan lincah (agile) melalui fleksibilitas waktu dan lokasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Azwar mengimbau agar budaya kerja digital diterapkan di IKN, dengan tujuan menjadikannya sebagai smart city yang nyaman untuk semua orang, termasuk ASN. Presiden telah menandatangani Perpres Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), yang menandai babak baru dalam transformasi digital Indonesia melalui Government Technology (GovTech).