Dolar AS Kembali Perkasa, Rupiah Ditutup Melemah ke Rp15.490/USD

Anggie Ariesta, Jurnalis
Kamis 04 Januari 2024 16:10 WIB
Rupiah melemah hari ini. (Foto: Okezone)
Share :

Penilaian pasar saat ini menunjukkan sekitar 72% kemungkinan bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya pada bulan Maret, dibandingkan dengan peluang 90% pada minggu lalu, menurut alat CME FedWatch.

Laporan nonfarm payrolls AS yang diawasi ketat akan dirilis pada hari Jumat, yang kemungkinan akan memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai seberapa besar ruang yang dimiliki The Fed untuk menurunkan suku bunganya.

Dari sentimen domestik, banyak yang memprediksi utang pemerintah tahun 2024 akan tembus Rp8.600 triliun. Hal tersebut bisa terlihat dari besaran utang jatuh tempo dan beban bunga utang yang sebagian akan dibayar dengan penerbitan utang baru. Selain itu utang pemerintah tercatat Rp8.041 triliun per November 2023.

Walaupun demikian, pemerintah tampak nyaman dengan porsi 90% utang berbentuk surat berharga negara (SBN) dengan bunga relatif tinggi di pasar. Padahal, beban bunga utang yang meningkat akan menyebabkan penyempitan ruang fiskal.

Tidak semua utang digunakan untuk belanja produktif. Pembayaran bunga dan pokok utang jatuh tempo lewat penerbitan utang baru membuktikan bahwa utang digunakan juga untuk hal yang sifatnya non produktif.

Berdasarkan data diatas, mata uang rupiah hari ini melemah tipis, selanjutnya untuk perdagangan besok diprediksi bergerak fluktuatif dan kemudian ditutup lanjutkan pelemahan di rentang Rp15.470 - Rp.15.550.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya