JAKARTA - PT Telkom Indonesia siap melakukan investasi di IKN. Proyeknya jaringan telekomunikasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1A.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Silvia Halim menargetkan jaringan telekomunikasi yang dibangun Telkom Indonesia sudah dapat dioperasikan sebelum Agustus 2024, dan dapat mendukung pemindahan ibu kota baru pada tahap awal.
"Ini merupakan skema bisnis investasi, jadi bukan KPBU dari OIKN, kita berhasil mendapatkan badan usaha telekomunikasi, salah satunya PT Telkom," ujar Silvia dalam di Jakarta, Senin (15/1/2024).
Silvia menjelaskan, investasi dari Telkom Indonesia ini akan membangun semacam infrastruktur telekomunikasi bersama di IKN yang nantinya dapat digunakan oleh operator lain ketika hendak membangun jaringan di IKN.
"Jadi fisiknya satu, disediakan oleh satu badan usaha, tapi nanti yang pakai bisa ramai ramai. Jadi badan usaha silakan ber B to B siapapun itu dengan penyedia infrastruktur yang kita tetapkan, seperti Telkom," sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, Vice President Network/IT Strategy Telkom, Rizal Akbar menambahkan total nilai investasi yang digelontorkan ke IKN sebesar Rp280 miliar untuk tahap awal. Nilai investasi tersebut, dikatakan Rizal, mengikuti kebutuhan yang disampaikan oleh Otorita IKN.
"Konsepnya untuk memastikan seluruh jaringan telekomunikasi terbangun di IKN, jadi Rp280 miliar, sesuai dengan kebutuhan trafic dan kebutuhan pelanggan disana," kata Rizal.
Lebih lanjut, Rizal merinci nilai investasi Rp280 miliar itu akan digunakan untuk membangun infrastruktur telekomunikasi bersama. Seperti Fiber Optik, Tower dan Pole, Wifi dan IoT Network.