JAKARTA – Bayar parkir kini tak perlu uang receh karena sudah bisa menggunakan QRIS. Quick Response Code for Indonesian Standard (QRIS) telah menjadi pilihan utama masyarakat untuk bertransaksi, di manapun dan kapan pun.
Penggunaan QRIS ini sudah ada sejak tahun 2019 yang diluncurkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). Manfaat penggunaan QRIS ini banyak dirasakan oleh banyak orang, bahkan tukang parkir pun ikut merasakannya.
Hal ini membuktikan kalau inovasi sistem pembayaran digital QRIS memberikan manfaat yang luas.
"Memangnya…QRIS memudahkan profesi juru parkir? Iya dong! Simak saja cerita Pak Suryanto, salah satu juru parkir yang ada di Kediri," tulis keterangan Instagram Bank Indonesia, dikutip pada Rabu (24/1/2024).
Bapak Suyanto, seorang juru parkir yang bekerja selama bertahun-tahun, awalnya terbiasa bekerja sebagai tukang parkir tanpa menggunakan QRIS dan hanya menerima uang tunai.
Kantong baju dan celana miliknya, biasanya selalu dipenuhi dengan uang logam ataupun uang kertas pecahan kecil yang berisiko tercecer saat sedang menyiapkan uang kembalian. Namun, sejak menggunakan QRIS, langkah Suryanto terasa lebih ringan.
"Awalnya terasa aneh, tukang parkir kok tidak megang uang di tangan atau kantung. Biasanya, mah uang recehan di kantung. Tapi, sejak masyarakat di sini pakai QRIS, ternyata jadi lebih nyaman. Soalnya, nggak perlu ribet pakai uang tunai pecahan kecil yang banyak," ungkapnya seperti yang dilansir dari laman Instagram resmi Bank Indonesia.
Implementasi QRIS semakin meluas, khususnya di lokasi parkir dan tempat umum, berkat upaya Bank Indonesia yang bersinergi dengan Pemerintah Daerah setempat.
Perluasan penggunaan QRIS terus dilakukan Bank Indonesia dengan penambahan fitur. Kini, melalui QRIS TUNTAS (tarik, transfer, dan setor tunai), kemudahan dalam layanan keuangan semakin bisa dirasakan bagi masyarakat di manapun dan kapanpun.
Sebagai informasi, Bank Indonesia memberikan data pencapaian luar biasa QRIS sepanjang tahun 2023, total transaksi penggunaan QRIS sebesar Rp229,96 triliun, mengalami peningkatan signifikan sebesar 130,01% (yoy).
Jumlah pengguna QRIS mencapai 45,78 juta pengguna dan sebanyak 30,41 juta jumlah merchant telah menggunakannya dan sebagian besar merupakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menggunakan QRIS.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)