JAKARTA - Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Ali Jamil menyatakan tambahan anggaran sebanyak Rp14 triliun untuk Musim Tanam II (MT II) rencananya digunakan untuk mensubstitusi kekurangan jumlah pupuk subsidi pada MT I.
“Saat ini semua sedang dalam proses penyiapan dengan Kementerian Keuangan dan pihak terkait lainnya sesuai dengan mekanisme penganggaran," kata Dirjen PSP Kementan Ali Jamal dikutip Antara, Rabu (24/1/2024).
Ali menuturkan jatah pupuk subsidi pada MT I memang berkurang karena alokasi awal tahun yang sebesar Rp26,6 triliun hanya dapat memenuhi kebutuhan 4,7 juta ton pupuk lantaran ada kenaikan pada harga produksi.
Alokasi pupuk 4,7 juta ton tersebut digunakan untuk jenis Urea dan NPK bagi 14 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) petani yang terdaftar di sistem e-RDKK.
"Dengan terjadinya kenaikan harga produksi bahan dasar pupuk, kami tidak dapat menaikkan HET. Oleh karena itu, volume produksi disesuaikan untuk menjaga keseimbangan," ujarnya.