Profil Aliko Dangote, Pengusaha Muslim yang Orang Terkaya di Afrika

Meliana Tesa, Jurnalis
Rabu 24 Januari 2024 12:54 WIB
Aliko Dangote jadi orang terkaya di Afrika (Foto: BBC)
Share :

JAKARTA - Aliko Dangote, miliarder asal Benua Afrika yang menduduki posisi puncak pada daftar orang-orang terkaya di Afrika. Hal ini dapat dilihat dari data Forbes 2024.

Pria kelahiran tahun 1957 ini merupakan seorang pengusaha sekaligus pendiri Dangote Group. Dangote Group merupakan sebuah perusahaan produsen komoditas terbesar di benua Afrika dan memiliki daerah operasi di Nigeria hingga sejumlah negara di Afrika.

Aliko Dangote menjadi orang terkaya di Benua Afrika selama 10 tahun berturut-turut. Dilansir dari Forbes, pada Selasa (23/1/2024), Aliko tercatat memiliki harta kekayaan bersih sebanyak USD13,9 miliar atau setara dengan Rp216,1 triliun (Kurs Rp15.546).

Pengusaha semen asal Nigeria itu memiliki 85% saham Semen Dangote yang diperdagangkan secara publik melalui perusahaan induk. Perusahaannya merupakan produsen semen terbesar di Benua Afrika.

Semen Dangote menghasilkan 48,6 juta metrik ton setiap tahun dan beroperasi di 10 negara di Afrika. Orang terkaya ke-101 di dunia itu juga memiliki saham di perusahaan manufaktur garam dan gula yang diperdagangkan secara publik.

Aliko juga membangun sebuah kilang minyak sejak tahun 2016 lalu dan diharapkan menjadi salah satu kilang minyak terbesar di dunia setelah memulai operasi pemurnian pada tahun 2024 ini.

Tidak hanya itu, setelah bertahun-tahun dalam dunia pengembangan, Aliko mulai mengembangkan pabrik pupuk di Nigeria dan telah beroperasi pada Maret 2022.

Aliko sejak kecil dibesarkan oleh kakeknya setelah ayahnya wafat saat dia berumur 8 tahun. Di mana kakeknya Sanusi Dantata, pernah dinobatkan sebagai salah satu orang terkaya yang tinggal di Kano.

Terlahir dari keluarga pengusaha muslim, dirinya dikenal memiliki jiwa bisnis yang sudah dipupuk sejak duduk di sekolah dasar (SD).

Pada tahun 1977, dirinya lulus dari Al-Azhar University di Cairo, Mesir dan memulai keberhasilannya saat umur 21 tahun.

Untuk memulai bisnis, Aliko meminjam uang 500.000 naira kepada pamannya, Aminu Dantata. Kemudian dia membangun Dangote Group. Saat itulah, Aliko mulai berdagang di berbagai industri, mulai dari semen hingga barang-barang pertanian.

Seiring berjalannya waktu, usahanya mulai berkembang dan sukses sehingga dirinya mampu membayar utang pamannya setelah memulai operasi dalam tiga bulan.

Pada tahun 1999, Aliko mulai melebarkan sayapnya ke bisnis bidang manufaktur. Di mana dia membangun kilang gula dan juga pabrik tepung. Kemudian pada 2010, produk gulanya muncul di Bursa Efek Nigeria untuk pertama kalinya.

Dengan ini, angka penjualannya tersebut meningkat sekitar empat kali lipat. Lalu, Dangote Group mulai berkembang menjadi konglomerat multi triliun, hingga bisa membuka lapangan pekerjaan lebih dari 11.000 orang karyawan.

Pada bulan Juli 2012, Dangote mendekati Otoritas Pelabuhan Nigeria untuk membangun fasilitas untuk perusahaan gulanya di sana.

Setelah itu pabrik gulanya menjadi kilang gula terbesar di Afrika dan ketiga terbesar di dunia yang memproduksi 800.000 ton gula per tahun. Kini, Grup Dangote memiliki pabrik garam dan pabrik tepung dan merupakan importir utama beras, ikan, pasta, semen, dan pupuk.

Tak hanya itu, perusahaannya pun mengekspor kapas, kacang mete, kakao, biji wijen, dan jahe ke beberapa negara. Selain itu, perusahaan milik Aliko ini juga memiliki investasi besar di bidang real estat, perbankan, transportasi, tekstil, minyak, dan gas.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya