Soal Harga Nikel Anjlok, Luhut: Kalau Terlalu Tinggi Bahaya bagi Ekonomi

Fadila Nur Hasan, Jurnalis
Kamis 25 Januari 2024 13:09 WIB
Luhut sebut harga nikel terlalu tinggi bisa bahaya (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA – Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan harga nikel terlalu tinggi akan sangat berbahaya bagi perekonomian. Diketahui, Indonesia merupakan negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia.

"Kalau harga nikel terlalu tinggi itu sangat berbahaya, kita belajar dari kasus cobalt tiga tahun lalu harganya begitu tinggi, orang akhirnya mencari bentuk baterai lain. Ini salah satu pemicu lahirnya lithium ferro phosphate (LFP) itu," ujar Luhut dilansir dari Antara, Kamis (25/1/2024).

Begitu juga dengan nikel, ia mengatakan jika harga nikel terlalu tinggi maka industri baterai listrik juga akan mencari alternatif lain.

"Jadi, ini kalau kita juga bikin harga itu ketinggian, orang akan cari alternatif lain, teknologi berkembang sangat cepat," kata Luhut.

Lebih lanjut, ia juga menekankan bahwa lithium battery berbasis nikel itu bisa didaur ulang. Namun, LFP sampai saat belum bisa didaur ulang.

"Tetapi ingat lithium battery itu bisa recycling, sedangkan tadi yang LFP itu tidak bisa recycling sampai hari ini tetapi sekali lagi teknologi itu terus berkembang. Kita bersyukur LFP juga kita kembangkan dengan China, tadi lithium battery juga kita kembangkan dengan China maupun dengan lain-lain," kata Luhut.

Dalam kesempatan itu, ia juga merespons kritikan perihal harga nikel anjlok. Luhut mengatakan bahwa seharusnya dapat dilihat tren harga nikel dalam 10 tahun terakhir.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya