JAKARTA - Perbandingan harga tanah di Jakarta Pusat dan Depok. Harga tanah saat ini menjadi pertanyaan banyak orang. Pasalnya, banyak dari mereka yang mengincar lahan tanah yang berlokasi di Jabodetabek.
Jakarta Pusat dan Depok saat ini adalah kota yang menjadi incaran para pencari tanah. Lantas berapa perbandingan harga tanah di Jakarta Pusat dan Depok? Berdasarkan penelusuran Okezone, Kamis (25/1/2024), harga tanah rata-rata di Jakarta Pusat berada pada angka Rp22 juta - Rp125 juta per meter persegi. Sedangkan rata-rata harga tanah di Depok mencapai Rp3 juta - Rp16 juta per meter.
Untuk kawasan Jakarta Pusat, terdapat beberapa daerah yang memiliki harga tanah yang cukup tinggi seperti di kawasan Hayam Wuruk Rp75 juta per meter persegi, Rp22 juta per meter persegi di Cideng Raya, Rp38 juta per meter persegi di Tanah Abang, dan Rp125 juta per meter persegi di Gondangdia.
Harga tanah termahal di Jakarta selanjutnya ada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Kawasan ini cukup terkenal sebagai tempat tinggal elit para selebriti dan pengusaha. Tidak heran, jika harga tanah di Menteng mencapai Rp50 juta hingga Rp120 juta per meter.
Selanjutnya, harga tanah di Depok berada di angka Rp3 juta - Rp7 juta per meter. Namun, ada juga harga tanah yang dijual di atas Rp10 juta.
Harga tanah tertinggi berada di kecamatan Cilandak dengan harga Rp8 juta per meter. Kemudian disusul oleh kecamatan lain seperti kecamatan Cinere dengan rata-rata harga tanah Rp7,5 juta per meter dan Jagakarsa dengan harga Rp7 juta per meter.
Sedangkan harga terendah berada di kecamatan Sawangan dengan harga Rp3,7 juta per meter. Harga tersebut diikuti oleh kecamatan Cibinong dan Tapos yang berada di angka minimum sebesar Rp4,3 juta per meter.
Lebih dari itu, ternyata harga tanah di kawasan Pancoran Mas memiliki harga maksimum yang mencapai Rp16 juta per meter. Harga tersebut diikuti harga maksimum di kecamatan Beji dan Tapos yang berada di angka Rp12 juta - Rp13 juta per meter.
Demikian informasi mengenai perbandingan harga tanah di Jakarta Pusat dan Depok. Variasi harga tanah tersebut bergantung pada lokasi dan kondisi tanah yang ditawarkan.
(Taufik Fajar)