"Online ini membantu usaha kita survive pandemi. Pada saat ini omzet 20-25% dari online," ujarnya.
Sementara itu, Adit berharap dukungan dari pemerintah supaya bisa membuka pasar di luar negeri.
"Kebetulan kalau ekspor belum tapi sudah sering beberapa costumer beli produk kita dari satuan. Banyak costumer signapur, pernah juga Canada," ujarnya.
(Taufik Fajar)