JAKARTA - Empat bursa efek di Asia Tenggara (ASEAN) bersinergi dalam mendukung keterbukaan perusahaan terhadap prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola organisasi (ESG). Sinergi dilakukan Bursa Efek Indonesia (BEI/IDX), Bursa Malaysia Berhad (Bursa Malaysia), Stock Exchange of Thailand (SET), dan Singapore Exchange (SGX Group)
Kolaborasi ASEAN Interconnected Sustainability Ecosystem (ASEAN-ISE) ini dilakukan dalam rangka mendukung pembangunan keberlanjutan dengan menerapkan keterbukaan aspek ESG yang disepakati (Common ESG Metrics) dalam sistem yang dimiliki bursa-bursa di kawasan ASEAN .
Melalui ASEAN-ISE, empat bursa ini menyepakati struktur tata kelola dasar dan cetak biru operasional untuk membangun interconnected sustainability ecosystem.
“Ini merupakan sebuah kemajuan dalam mendorong implementasi ASEAN Common ESG Core Metrics yang barubaru ini diumumkan dan mendorong praktik bisnis yang bertanggung jawab di antara perusahaan tercatat di bursa ASEAN”, kata Direktur Utama BEI, Iman Rachman di Jakarta, Jumat (16/2/2024).
Secara teknis,Bursa Malaysia akan berperan sebagai Sekretariat ASEAN-ISE untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan dan pencapaian tujuan kerja sama.
Terdapat tiga inisiatif yang dihasilkan dalam pertemuan ASEAN-ISE antara lain:
Menciptakan ekosistem ESG yang terintegrasi untuk mendorong kemajuan pembangunan keberlanjutan di ASEAN.
Memfasilitasi Bursa-bursa yang berpartisipasi untuk mengembangkan sistem dengan skala ekonomi melalui efisiensi biaya dan waktu implementasi yang lebih cepat dengan solusi yang sesuai dengan tujuannya.
Memberdayakan bursa-bursa untuk secara proaktif mendorong perusahaan tercatat untuk ESG-compliant dalam memaksimalkan nilai bisnis melalui keterbukaan informasi yang berkualitas.
Adapun poin ketiga akan melibatkan pengembangan infrastruktur yang dapat memfasilitasi mekanisme perdagangan lintas batas, dan menghubungkan rantai pasokan perusahaan dengan sumber investasi yang berorientasi pada ESG.
Selanjutnya, bursa-bursa juga siap menyediakan praktik serta keterbukaan informasi dengan ESG yang baik kepada pemasok untuk menjamin tingkat pembiayaan yang lebih kompetitif.
CEO SGX Group Loh Boon Chye mengatakan, kolaborasi dengan sejumlah bursa profesional di tingkat regional menjadi penting bagi pertumbuhan investasi.
“Kami berharap dapat bekerja sama dengan para anggota untuk melakukan standardisasi data guna menciptakan interoperable datasets yang akan memperkuat upaya kolektif kita mendorong investasi yang keberlanjutan dan mengatasi perubahan iklim di wilayah ASEAN,” paparnya.