Pada Minggu ini, indeks saham utama Tokyo, Nikkei 225 melewati angka 38.000 untuk pertama kalinya sejak tahun 1990, ketika jatuhnya harga properti memicu krisis ekonomi. Rekor tertinggi Nikkei 225 sebesar 38.915,87 terjadi pada 29 Desember 1989.
Sementara itu, data PDB terbaru juga dapat berarti bahwa bank sentral negara tersebut mungkin akan menunda keputusan yang sangat dinanti-nantikan untuk menaikkan biaya pinjaman.
Baca Selengkapnya: Jepang Masuk Resesi! Terdepak dari 3 Besar Ekonomi Terkuat Dunia
(Feby Novalius)