JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan bahwa pasokan beras di pasar ritel modern belum begitu aman saat ini, meski stok beras di Perum Bulog bisa memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Ramadhan mendatang.
Ketua Aprindo, Roy Nicholas Mandey menyebut pengiriman beras dari gudang Bulog ke distributor center peritel masih dalam proses. Sehingga, belanja beras di pasar ritel belum di masuk kategori aman atau belanja normal.
“Saat ini dalam proses menuju belanja wajar atau belanja normal atau situasi yang kita sebut sebagai aman karena memang masih dalam berproses (pengiriman beras) karena perlu pengiriman dari gudang, sumber Bulog, kemudian kepada distributor center peritel, kemudian kirim ke toko-toko yang ada di pelosok daerah, nah itu namanya berproses,” ujar Roy saat Market Review IDX Channel, Jumat (16/2/2024).
Kendati stok beras di pasar ritel masih terbatas, Roy memastikan pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Bulog menjamin adanya ketersediaan pangan dasar. Karena itu, selama periode Ramadhan 2024 diyakini tidak terjadi kelangkaan beras.
“Tetapi kebutuhannya sudah disanggupi, sudah dapat dijamin, tercukupi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” paparnya.