MNK merupakan migas yang diusahakan dari reservoir tempat terbentuknya dengan permeabilitas rendah (low permeability). Perbedaan mendasar antara hidrokarbon konvensional dan nonkonvensional adalah bahwa hidrokarbon konvensional terbentuk di batuan sumber dan bermigrasi ke batuan penyimpan (reservoir).
Sedangkan hidrokarbon non konvensional terbentuk dan tersimpan di batuan yang sama. Oleh karena itu, hidrokarbon non konvensional tidak memerlukan struktur perangkap layaknya hidrokarbon konvensional.
Selain itu, hidrokarbon non konvensional terperangkap pada batuan dengan porositas dan permeabilitas yang sangat rendah sehingga membutuhkan teknologi tinggi untuk mengeksploitasinya.
Adapun, program MNK ini diharapkan mampu meningkatkan produksi dan menambah cadangan migas nasional dan upaya pencapaian target pemerintah yakni produksi 1 juta barel minyak per hari di tahun 2030.
(Feby Novalius)