JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencatat uang yang dimiliki perusahaan negara kini mencapai Rp250 triliun. Karena itu, asumsi bila perseroan negara adalah perusahaan miskin tidak dibenarkan.
Bahkan investasi dengan BUMN pun dipandang akan menguntungkan. Erick menyebut, return on equity (ROE) atau imbal hasil sejak 2022 berada di angka 10%, lalu naik menjadi 11,7% pada 2023.
“Bagaimana di dalam ekosistem BUMN ini, sekarang coba cek return on equity, berpartner dengan BUMN itu sekarang di tahun 2022 sudah 10% di tahun 2023 sudah 11,7% dan BUMN ini punya uang 250 triliun, jadi jangan dipersepsikan miskin,” ujar Erick saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (18/2/2024).
Pemerintah tetap melakukan aksi-aksi strategis dan menjaga iklim investasi di dalam negeri. Selain itu, melakukan negosiasi dengan perusahaan yang berpuluh tahun sudah berinvestasi di Indonesia, khususnya di sektor pertambangan.
Negosiasi itu bertujuan agar kepemilikan saham perusahaan bisa dikendalikan negara. Salah satu kasus yang ramai dibahas adalah divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) ke Holding BUMN Pertambangan atau MIND ID.