Saat ini, OXO telah mengembangkan dan memiliki sekitar 30 properti di Bali senilai Rp700 miliar, yang terdiri dari hunian pribadi, vila, townhouse, studio co-working, resor, dan kapal pesiar sepanjang 20 meter di Taman Nasional Komodo.
Namun, meskipun telah berkembang cukup pesat, Johannes tetap menganggap bisnisnya tersebut kecil. Hal tersebut membuatnya memikirkan visi dan tujuan yang jelas untuk kelangsungan bisnisnya.
“Kami menyebut OXO sebagai Small Giant. Mungkin kami kecil dari ukuran, namun kami memiliki visi menjadi pemain kelas dunia dalam beberapa tahun ke depan,” paparnya.
(Feby Novalius)