Cara Petani RI Percepat Peremajaan Sawit Rakyat

Putri Syifa Amelia, Jurnalis
Selasa 27 Februari 2024 12:31 WIB
Cara Petani RI Percepat Peremajaan Sawit Rakyat (Foto: PTPN)
Share :

JAKARTA - Cara petani mempercepat peremajaan sawit rakyat (PSR). Untuk itu, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspekpir) Kalimantan Barat mempelajari pola kemitraan yang dilangsungkan PTPN IV PalmCo Regional 3 Provinsi Riau.

SEVP Operation PTPN IV PalmCo Regional 3 Arief Subhan Siregar menjelaskan bahwa mengatakan bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat untuk memulai lembaran baru dan merangkai kepercayaan serta memperkuat kemitraan petani dan PTPN IV Regional 5 Kalimantan.

"Jika kita flashback ke belakang, karateristik Riau dan Kalimantan sebenarnya sama. Namun kita sepakat untuk membuka lembaran baru. Kita bentuk pola kemitraan kembali sehingga saling percaya, saling mendukung, saling membutuhkan itu tercapai," katanya dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (27/2/2024).

Dia berharap para petani yang tergabung ke dalam Aspekpir maupun koperasi dapat mendukung program pemerintah dalam akselerasi PSR yang ditargetkan Holding Perkebunan mencapai 60.000 hektare hingga 2026.

Mereka berkunjung ke PTPN IV PalmCo Regional 3 untuk mempelajari sekaligus mengadopsi skema kemitraan petani dalam mengakselerasi peremajaan sawit rakyat (PSR) di Kalimantan Barat (Kalbar).

"Setidaknya ada empat pilar penting yang kami pelajari dari sini yang nanti bisa kami bawa pulang ke Kalimantan," kata Ketua Bidang Advokasi, Humas, dan Promosi Aspekpir Kalimantan Barat Mei Irmoko.

Pertama, lanjut dia, kebijakan kemitraan dengan pola manajemen tunggal atau single management. Pola tersebut menjadi kunci sukses program PSR yang dilaksanakan PTPN IV PalmCO Regional 3 Riau di berbagai kabupaten Provinsi Riau.

Melalui pola tersebut, kultur teknis petani mitra akan setara dengan standar tinggi perusahaan, mulai dari penumbangan sawit renta, pemanfaatan bibit sawit unggul bersertifikat, proses penananman, pemupukan, hingga pemeliharaan untuk diterapkan di areal peremajaan sawit masyarakat.

Pendekatan tersebut kian lengkap dengan pola off taker atau pendampingan perusahaan kepada petani selama proses peremajaan sawit berlangsung. Salah satu wujud pola tersebut adalah skema cash for works untuk para petani mitra sehingga para petani tetap mendapatkan penghasilan selama peremajaan berlangsung.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya