Intip Peluang Sektor Properti 2024, Investor Bidik Kota Ini

Fadila Nur Hasan, Jurnalis
Rabu 28 Februari 2024 16:42 WIB
Intip peluang sektor properti 2024 (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Tren bisnis sektor properti dapat dikatakan tidak ada habisnya. Karena properti merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi besar dan dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian, lapangan kerja, dan kesejahteraan masyarakat.

Di samping itu, perekonomian Indonesia telah menunjukkan ketahanan dalam pertumbuhan ekonomi di tahun 2023, dengan tingkat investasi asing yang menunjukkan pertumbuhan dibanding tahun sebelumnya yang didominasi oleh sektor manufaktur dinilai optimis akan tetap stabil pada tahun 2024.

"Minat investor tidak hanya Jakarta tetapi juga luar kota, terus meningkat didukung oleh pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas di dalam Negeri," ujar Country Head and Head of Logistics & Industrial JLL Farazia Basarah, Rabu (28/2/2024).

Kemudian dari sisi industri dan logistik, adanya dua penyelesaian proyek baru di Cikarang dan Depok, kini total pasokan pergudangan modern di Jabodetabek hampir mencapai 2,7 juta meter persegi.

"Pasokan ini disertai dengan tingkat hunian yang terpantau terus sehat sejak pandemi, di level 90% untuk triwulan keempat," jelas Farazia.

Permintaan mencapai lebih dari 150 ribu meter persegi, mendominasi di wilayah Bekasi dan Cikarang. Namun, persaingan diperkirakan akan semakin ketat di dua tahun mendatang, terutama untuk area Cikarang dengan total penambahan 200 ribu meter persegi.

Selain itu pengembangan gudang multifungsi, sebagai fasilitas penyimpanan dan area perakitan, atau retrofit untuk memenuhi kebutuhan spesifik calon penyewa, juga fleksibilitas komersial dalam paket pembayaran dan harga sewa dasar merupakan beberapa contoh dalam bentuk adaptasi yang dilakukan oleh para pengembang untuk menarik tenant (penyewa) baru.

Sebelumnya, pada tahun 2023 tingkat hunian untuk pusat perbelanjaan relatif stabil di angka 88% mengingat tidak adanya pengembangan baru pusat perbelanjaan di Jakarta.

"Tahun 2023 diakhiri dengan tingkat hunian perkantoran yang masih tergolong stabil, yaitu di angka 70% untuk kawasan CBD dan 71% untuk kawasan Non CBD," ujar Yunus Karim sebagai Head of Research Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia.

Yunus juga mengatakan Pasar Kondominium di tahun 2024 masih terbatas namun, diperkirakan dalam pengembangan peluncuran produk masih tetap adanya pertimbangan. Karena pada tahun 2023 Pasar tersebut mengalami penurunan penjualan, hanya dua proyek dan sebagian pembeli masih melakukan wait and see.

Untuk diketahui Kondominium merupakan unit individu milik pribadi yang berada satu komunitas dengan unit-unit lainnya. Jadi artinya pemilik kondominium memiliki hak guna beberapa bagian dari suatu bangunan.

"Indonesia mencatatkan volume investasi Hotel tertinggi di Asia Tenggara pada tahun 2023 berkat kepercayaan investor terhadap fondasi sektor yang kuat, diharapkan minat dan momentum yang berkelanjutan di tahun 2024," ujar Senior Vice President, Investment Sales Asia, JLL Hotels dan Hospitality Group Julien Naouri.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya