OJK Catat IHSG Menguat ke 7.316 hingga Februari 2024

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,60% year to date ke level 7.316 per 29 Februari 2024. Adapun, non-resident mencatatkan net buy sebesar Rp18,44 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Indonesia, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi menyampaikan, nilai asset under management pengelolaan investasi tercatat sebesar Rp824,4 triliun. Angka itu turun 0,04% secara year to date dengan nilai aktiva bersih reksadana (NAB) tercatat sebesar Rp495,79 triliun atau turun 1,13% year to date, dan tercatat net redemption sebesar Rp16,72 triliun.

Di samping itu, antusiasme pendanaan melalui pasar modal tahun ini terlihat pada jumlah penghimpunan dana hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp20,65 triliun. Selain itu terdapat 84 perusahaan dalam pipeline penawaran umum dengan perkiraan nilai indikatif sebesar Rp56,83 triliun.

“Yang di antaranya merupakan rencana initial public offering (IPO) oleh emiten baru sebanyak 56 perusahaan,” kata Inarno dalam konferensi pers secara daring pada Senin (4/3/2024).

Sebagai informasi, pada Januari-Februari 2024 ini, sebanyak 12 perusahaan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu, PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH), PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA), PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD), PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII), dan PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK).