"Ya senanglah, biasanya dapat mahal, di toko-toko lain per kilogramnya masih Rp16,5 ribu sampai Rp17 ribu. Di sini 5 kilogram, Rp51 ribu sudah dapat," ujar perempuan berusia 46 tahun ini.
Hal serupa disampaikan Sunarti, warga Ardirejo, Kecamatan Kepanjen, yang mengaku sengaja datang ke Pasar Kepanjen usai menerima informasi adanya pasar murah. Ia sengaja datang untuk membeli kebutuhan pokok berupa beras dan minyak goreng yang kian mahal.
"Kalau di pasaran harga beras nggak dapat segini (harga Rp10.200 per kilogram atau Rp51.000 per lima kilogram), untuk minyak goreng di sini tadi dapat Rp15.500 per liter," kata Sunarti.
Ia rela antri nyaris satu jam lebih demi membeli 10 kilogram dan satu liter. Nantinya kebutuhan sembako itu bakal digunakan untuk keperluan di awal Ramadan.
"Untuk kebutuhan sehari-hari, kan ini mau Ramadan, ya Alhamdulillah terbantu, ini kan harga sudah naik, sebelum Pemilu kemarin sudah naik," ucapnya.
Wakil Pimpinan Kantor Bulog Cabang Malang Mochammad Bramanda menjelaskan, di operasi pasar kali ini dialokasikan ada 4 ton beras SPHP Bulog dan minyak goreng sebanyak 360 liter. Dimana untuk masing-masing warga dibatasi pembelian maksimal dua kantong beras dan minyak goreng.
"Untuk minyak goreng dijual Rp15.000 per liter, untuk beras dijual Rp51.000 per lima kilogram," kata Mochammad Bramanda.
(Taufik Fajar)