Bos BYD soal Bisnis Mobil Listrik di Indonesia

Feby Novalius, Jurnalis
Rabu 06 Maret 2024 15:51 WIB
Bos BYD soal Bisnis Mobil listrik (Foto: Okezone)
Share :

SHENZHEN - Build Your Dreams (BYD) sangat yakin dengan bisnis mobil listrik di Indonesia. Oleh karena itu, perusahaan teknologi China ini memberanikan diri dengan membawa tiga produk jagoannya ke pasar otomotif Tanah Air.

Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, BYD sangat serius menggarap pasar kendaraan listrik secara global termasuk Indonesia. Di mana sebelum mulai memasarkan produk kendaraan listrik, BYD sudah lebih dulu melakukan riset sekira tiga tahun.

"Kami percaya dengan kendaraan listrik. Ini akan dimulai di tahun ini," kata Eagle.

Oleh karena itu, BYD telah menyiapkan sejumlah strategi untuk memaksimalkan bisnis kendaraan listrik di Indonesia. Di antaranya melakukan kerjasama dengan perusahaan lokal seperti PLN dan Bank Mandiri serta membangun pabrik.

"Kami kerjasama dengan Bank Mandiri dengan PLN ini upaya dari BYD dalam garap ekosistem dari bisnis di Indonesia," ujarnya.

Kemudian, BYD akan membangun pabrik lokal di Indonesia. Eagle tak merinci berapa investasi yang disiapkan BYD untuk pabrik tersebut, namun lokasinya ada di Pulau Jawa.

"Ini berkaitan dengan supply chain lokal dan bahkan mungkin bisa menggandeng atau bisa ciptakan rantai pasok lokal baru. Dan memang sudah jadi karakter BYD melakukannya secara bertahap satu demi satu. Kami juga harus memenuhi seluruh regulasi yang harus kami ikuti," ujarnya.

Eagle tak mau berlebihan untuk target BYD di Indonesia. Pasalnya, dari pengalaman BYD di banyak negara, pengembangan kendaraan listrik tentu membutuhkan waktu.

Misalnya di China, penetrasi kendaraan listrik BYD di 2010 mencapai 0%. Baru meningkat 1% setelah berjalan sekitar 7 tahun.

Begitu juga selama pandemi 2020, penetrasi kendaraan listrik hanya 5% dan baru meningkat hingga 37% di 2023 atau sekitar 3 tahun.

"Kami berharap tren yang sama dan peneterasi yang sama akan terjadi di Indonesia. Oleh karena itu kami membutuhkan kepercayaan supaya diterima masyarakat Indonesia," ujarnya.

Saat ini peneterasi kendaraan listrik BYD di Thailand masih menduduki peringkat keempat dari keseluruhan mobil listrik di negara tersebut. Di Singapura peringkat ketiga, kedua di China Hong Kong dan pertama di Nepal.

"Kami harap di akhir 2024 kami akan dapatkan capaian yang sama di Indonesia," ujar Eagle.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya