"Dengan BYD memiliki teknologi energi baru, kita ada juga solar panel, energi sistem, rail transit dan lainnya. Ini menjadi kekuatan kami (BYD) harap bisa punya peran di IKN," ujarnya.
Eagle tak menjelaskan apakah pemerintah Indonesia sudah mengajak langsung BYD berinvestasi di IKN atau tidak. Namun, katanya, BYD berharap bisa berperan di IKN.
"Namun seperti kita ketahui bahwa mimpi tidak capai mudah. Oleh karenanya kami harap para pemain dan pelaku industri otomotif bisa kerjasama mengembangkan mewujudkan era elektrifikasi di Indonesia. Hal ini jadi keuntungan untuk pabrik lokal, para pemangku kepentingan di Indonesia," ujarnya.
(Taufik Fajar)