Harga Pangan Jelang Ramadhan 2024, Telur hingga Cabai Meroket

, Jurnalis
Jum'at 08 Maret 2024 20:23 WIB
Harga cabai hari ini naik. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim harga beras jenis premium ataupun medium sudah turun jelang Ramadhan 2024. Namun, komoditas seperti daging ayam, telur, hingga cabai malah mengalami kenaikan harga secara mingguan atau week to week.

“Menjelang nanti kita masuk bulan suci Ramadhan beberapa hal yang perlu di-update. Pertama harga pangan ini beras medium yang kami monitor Rp 14.310 per kg itu agak turun sedikit, kemudian beras premium di Rp16.420," ujar Airlangga dalam konferensi pers media briefing di Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Selain harga beras, Airlangga menyebut komoditas seperti daging sapi, gula konsumsi, dan minyak goreng curah juga turun.

Adapun daging sapi per Kg dibanderol Rp135.670 meskipun pada laman Sistem Monitoring Harga Pangan, daging sapi dibanderol Rp134.590 per Kg.

Sementara itu, gula dan minyak goreng juga mengalami penurunan harga. Untuk gula dibanderol Rp17.740 per Kg sementara minyak goreng curah yaitu Rp15.540.

Menurut Airlangga, berdasarkan hasil pemantauan secara mingguan, daging ayam ras saat ini Rp38.150 per Kg atau naik 0,32 persen.

Kemudian telur ayam ras Rp31.490 per Kg atau naik 0,45 persen, cabai rawit merah naik 1,79 persen menjadi Rp63.160, dan cabai merah keriting Rp63.850 per Kg.

Sejauh ini, lanjut Airlangga, kebutuhan beras untuk masyarakat selama bulan Ramadan dapat dipenuhi oleh pemerintah.

Untuk cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini tersedia 1,131,885 ton dan masih akan terus bertambah seiring beras impor yang sedang dalam perjalanan menuju Indonesia.

"Pengadaan beras dari luar negeri masih ada on the way 614.700 ton kemudian juga Bulog sudah menyalurkan stabilisasi pangan atau SPHP beras sebesar 416.516 ton," ujarnya.

Melihat volume beras yang tersedia, Airlangga berharap produksi beras pada Maret dapat tembus mencapai 3 juta ton. Angka ini diyakini dapat tercapai lantaran Jawa Timur sudah mulai mengalami panen.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya