JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara terkait pesawat logistik Smart Air rute Bandara Tarakan (TRK) – Lapter Binuang (BNG) – Bandara Robert Atty Bessy (LNU) yang hilang kontak.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati menyebut pada saat kejadian, pesawat PK-SNE sedang melayani penerbangan untuk kebutuhan angkutan udara perintis kargo untuk sembako dengan 1 Pilot dan 1 teknisi, takeoff dari Bandara Tarakan pukul 00.25 UTC / 08.25 WITA dan estimasi landing di Lapter Binuang 01.20 UTC / 09.20 WITA membawa Cargo 583 Kg.
"Telah disiapkan posko crisis center untuk pengumpulan informasi pencarian pesawat tersebut di bandara Tarakan dan bandara Malinau," ujar Adita dalam keterangan resminya, Jumat (8/3/2024).
Saat ini terdapat 2 pesawat yang dioperasikan dalam misi pencarian PK-SNE yaitu PK-SNG (dari maskapai SMART Aviation) dan PK-VVU (maskapai dari Susi Air) . Heli TNI AD pendukung Basarnas telah diberangkatkan beserta anggota Basarnas menuju ke lokasi pencarian.