Yenny kemudian tergerak untuk membuat Kumala Home and Kitchen melakukan akurasi produk dan membuat desain yang lebih baik dengan mengajak para pengrajin lokal.
Menurut Yenny, para pengrajin ini memiliki kemampuan yang bagus namun tidak memiliki pengetahuan akan distribusi serta perkembangan trend market. Hal tersebut karena para pengrajin terhalang oleh berbagai keterbatasan.
"Jadi dengan berpegang dari pengalaman kami selama 20 tahun lebih di bidang peralatan rumah tangga, akhirnya saya memutuskan untuk yuk kita bikin satu brand lokal, sero, under Kumala Home and Kitchen, itu untuk menjadi rumah untuk kita melakukan development produk keramik ini," ujar Yenny.
"Kita melakukan kurasi, kita melakukan pembinaan ke pengrajin - pengrajin keramik yang ada di daerah untuk bisa mendevelop satu produk yang bisa diterima di seluruh dunia harapannya. Nggak cuma di Indonesia, tapi kita bisa dibawa ke luar. Dan akhirnya berdirilah brand sero ini," pungkasnya.
(Feby Novalius)