JAKARTA - Wall Street berakhir melemah pada perdagangan Senin (11/3/2024) waktu setempat. Bursa saham AS melemah karena investor mempersiapkan data harga konsumen dan produsen minggu ini.
Adapun mereka harap akan memberikan gambaran yang lebih baik mengenai apakah Federal Reserve dapat mulai menurunkan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.
Mengutip Reuters, Selasa (12/3/2024), Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 46,97 poin, atau 0,12%, menjadi 38.769,66, S&P 500 (.SPX) kehilangan 5,75 poin, atau 0,11%, menjadi 5.117,94 dan Nasdaq Composite ( .IXIC) turun 65,84 poin, atau 0,41%, menjadi 16.019,27.
Boeing (BA.N) melaporkan sahamnya turun 3%. Menteri Transportasi AS Pete Buttigieg mengatakan pada hari Senin bahwa ia mengharapkan pembuat pesawat itu bekerja sama dalam penyelidikan oleh Departemen Kehakiman dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional terhadap Alaska Airlines (ALK.N) 737 MAX 9 darurat di udara pada 5 Januari.
Sektor industri (.SPLRCI) juga melemah, yang membuat Dow Jones menguat tipis. Data harga konsumen AS untuk bulan Februari akan dirilis pada hari Selasa, dengan ekspektasi kenaikan bulanan sebesar 0,4% dan 3,1% secara tahunan. Laporan harga produsen AS akan dirilis pada hari Kamis.
“Ini cenderung lebih fluktuatif… dan tentu saja pasar akan ikut bergerak,” kata Tim Ghriskey, ahli strategi portofolio senior di Ingalls & Snyder di New York. “Pasti ada kubu di luar sana yang mengatakan bahwa kita akan mengalami kembali inflasi – atau ada kemungkinan besar akan hal itu – dan tentu saja ada kubu yang mengatakan kita akan mengalami deflasi, dan hal itu akan memungkinkan The Fed menurunkan suku bunganya. . Itu selalu rumit."
Data yang menunjukkan tanda-tanda perekonomian yang kuat memperlambat reli pasar saham bulan lalu karena para pedagang memundurkan ekspektasi mengenai waktu penurunan suku bunga pertama The Fed hingga Juni dari bulan Maret. Pertemuan penetapan suku bunga The Fed berikutnya akan diadakan minggu depan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)