JAKARTA – Wall Street ditutup menguat tajam pada perdagangan Selasa (12/3/2024) waktu setempat. Bursa saham AS kokoh dengan S&P 500 mencatat rekor penutupan tertinggi. Hal itu karena saham Oracle melonjak dan data harga konsumen gagal mengurangi harapan investor akan penurunan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 235,74 poin, atau 0,61%, menjadi 39.005,4. S&P 500 (.SPX) bertambah 57,3 poin, atau 1,12%, pada 5.175,24 dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 246,36 poin, atau 1,54%, pada 16.265,64.
Saham Oracle (ORCL.N) melonjak 11,7% dan mencapai rekor tertinggi, sehari setelah melaporkan hasil kuartalan yang optimis dan mengatakan akan membuat pengumuman bersama dengan raksasa chip kecerdasan buatan Nvidia (NVDA.O).
Saham Nvidia naik 7,2% dan indeks semikonduktor (.SOX) naik 2,1% dan menghentikan penurunan dua hari berturut-turut.
Departemen Tenaga Kerja melaporkan bahwa Indeks Harga Konsumen (CPI) naik 0,4% bulan lalu setelah naik 0,3% pada bulan Januari. Tidak termasuk komponen makanan dan energi yang bergejolak, harga konsumen meningkat 0,4% di bulan Februari setelah naik dengan margin yang sama di bulan Januari.
“Investor merasa nyaman dengan anggapan bahwa yang penting bukan kapan The Fed akan menurunkan suku bunganya, melainkan seberapa besar penurunan suku bunganya, dan penundaannya – baik itu terjadi di bulan Mei seperti yang diharapkan banyak orang pada awalnya atau di bulan September – pada akhirnya tidak menjadi masalah,” kata Oliver Pursche, wakil presiden senior dan penasihat Wealthspire Advisors di Westport, Connecticut.